Pada materi 5.1
telah dijelaskan bahwa PHT sebagai pengelolaan hama terpadu yang
penerapannya seharusnya dilaksanakan sesuai dengan daur pengelolaan
kegiatan. Pada materi 5.2
telah diuraikan daur pengelolaan kegiatan yang tahap-tahapnya bisa
berbeda bergantung pada pelaksana kegiatan, tetapi pada dasarnya terdiri
atas penilaian masalah dan tujuan, perencanaan/perancangan kegiatan,
pelaksanaan/pemantauan kegiatan, evaluasi program,
perenungan/pembelajaran program, dan penyerahan program dan telah
diuraikan secara lebih rinci tahap penilaian masalah dan tujuan,
perencanaan/perancangan program, pelaksanaan/pemantauan program. Pada
materi ini diuraikan secara lebih rinci tahap lainnya, yaitu evaluasi
program, perenungan/pembelajaran program, dan penyerahan program.
Evaluasi program perlindungan tanaman merupakan tahap dalam daur pengelolaan program yang dilakukan untuk mengumpulkan dan menganalisis data serta menggunakan hasil analisis untuk menjawab pertanyaan mengenai sejauh mana program perlindungan tanaman yang telah dilaksanakan memberikan hasil dan mencapai sasaran sebagaimana yang direncanakan. Dengan demikian, fokus evaluasi adalah pada indikator hasil dan indikator sasaran dalam matriks kerangka kerja logis rencana program perlindungan tanaman yang dievaluasi. Evaluasi program perlindungan tanaman dilakukan untuk menentukan sejauh mana hasil dan sasaran program bermanfaat, bagaimana meningkatkan manfaat hasil dan sasaran program, dan mencari alternatif apakah ada alternatif yang lebih baik terhadap program perlindungan tanaman yang dilaksanakan. Meskipun fokus evaluasi program adalah pada indikator hasil dan indikator sasaran, evaluasi program tetap dapat dilakukan terhadap kebutuhan masyarakat, proses perencanaan program, serta proses pelaksanaan dan pemantauan program. Dalam hal ini, pemantauan program menjadi bagian dari evaluasi program dalam satu kesatuan yang lazim disebut monev program (program monitoring and evaluation). Yang membedakan dalam hal ini adalah pemantauan dilakukan hanya terhadap kelompok sasaran, sedangkan evaluasi dilakukan terhadap kelompok sasaran dan masyarakat di luar kelompok sasaran. Atas dasar ini, evaluasi program sering disebut evaluasi dampak kolektif (collective impact evaluation).
Pelaksanaan evaluasi program perlu diawali dengan penyusunan proposal dan rencana evaluasi program oleh pihak eksternal yang ditunjuk untuk melakukan evaluasi program. Penyusunan proposal dan rencana evaluasi program dilakukan oleh pihak eksternal dengan berkoordinasi dengan pihak pelaksana program, terutama untuk menentukan ketersediaan sumberdaya untuk pelaksanaan evaluasi program, tujuan evaluasi yang diinginkan oleh pelaksana program, paradigma yang digunakan untuk melaksanakan evaluasi, metodologi pelaksanaan evaluasi, pelaporan hasil evaluasi, dan pemanfaatan hasil evaluasi program. Berkaitan dengan ketersediaan sumberdaya, pelaksanaan evaluasi program menghadapi keterbatasan sumberdaya biaya, waktu, dan data. Untuk mengatasi keterbatasan ini telah dikembangkan pendekatan evaluasi tali sepatu (shoestring evaluation approach) yang mengintegrasikan 6 langkah:
Dari lima tingkat evaluasi ini, sesuai dengan sumberdaya
yang tersedia, ditentukan evaluasi akan dilakukan pada tingkat yang
mana. Evaluasi pada tingkat 1 sampai tingkat 3 merupakan evaluasi
berorientasi proses, sedangkan evaluasi pada tingkat 4 dan tingkat 5
merupakan evaluasi berorientasi dampak program.
Latihan
Berbagai program perlindungan tanaman telah dilaksanakan oleh dinas yang menangani pertanian di tingkat kabupaten/kota atau provinsi. Anda dapat merencanakan penelitian evaluasi terhadap program perlindungan tanaman dengan mengubungi dinas yang menangani pertanian di kabupaten/kota atau provinsi di tempat asal Anda. Silahkan rencanakan hal-hal yang perlu Anda persiapkan untuk melakukan evaluasi program perlindungan tanaman dimaksud.
Rangkuman
Evaluasi, perenungan dan pembelajaran, dan pengalihan program merupakan tahap yang melanjutkan tahap pelaksanaan dan pemantauan dalam daur pengelolaan program perlindungan tanaman. Evaluasi program perlindungan tanaman merupakan tahap dalam daur pengelolaan program yang dilakukan untuk mengumpulkan dan menganalisis data serta menggunakan hasil analisis untuk menjawab pertanyaan mengenai sejauh mana program perlindungan tanaman yang telah dilaksanakan memberikan hasil dan mencapai sasaran sebagaimana yang direncanakan. Tahap perenungan dan pembelajaran dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada tim pelaksana program dan kelompok sasaran program untuk merenungkan dan mengambil pelajaran dari hasil evaluasi dan membuat keputusan mengenai perubahan yang perlu dilakukan terhadap program yang dilaksanakan. Tahap perenungan dan pembelajaran merupakan tahap terakhir dalam daur pengelolaan program perlindungan tanaman yang dikelola secara mandiri. Untuk program perlindungan tanaman yang dikelola untuk pihak kedua, tahap terakhir dalam daur pengelolaan program adalah pengalihan program yang merupakan tahap untuk mengakhiri atau mengubah dukungan dan mengalihkan pelaksana program dari pelaksana program kepada masyarakat untuk melanjutkan hasil-hasil yang telah dicapai selama program dikelola oleh pengelola program.
Glosarium
Evaluasi program perlindungan tanaman merupakan tahap dalam daur pengelolaan program yang dilakukan untuk mengumpulkan dan menganalisis data serta menggunakan hasil analisis untuk menjawab pertanyaan mengenai sejauh mana program perlindungan tanaman yang telah dilaksanakan memberikan hasil dan mencapai sasaran sebagaimana yang direncanakan. Dengan demikian, fokus evaluasi adalah pada indikator hasil dan indikator sasaran dalam matriks kerangka kerja logis rencana program perlindungan tanaman yang dievaluasi. Evaluasi program perlindungan tanaman dilakukan untuk menentukan sejauh mana hasil dan sasaran program bermanfaat, bagaimana meningkatkan manfaat hasil dan sasaran program, dan mencari alternatif apakah ada alternatif yang lebih baik terhadap program perlindungan tanaman yang dilaksanakan. Meskipun fokus evaluasi program adalah pada indikator hasil dan indikator sasaran, evaluasi program tetap dapat dilakukan terhadap kebutuhan masyarakat, proses perencanaan program, serta proses pelaksanaan dan pemantauan program. Dalam hal ini, pemantauan program menjadi bagian dari evaluasi program dalam satu kesatuan yang lazim disebut monev program (program monitoring and evaluation). Yang membedakan dalam hal ini adalah pemantauan dilakukan hanya terhadap kelompok sasaran, sedangkan evaluasi dilakukan terhadap kelompok sasaran dan masyarakat di luar kelompok sasaran. Atas dasar ini, evaluasi program sering disebut evaluasi dampak kolektif (collective impact evaluation).
Pelaksanaan evaluasi program perlu diawali dengan penyusunan proposal dan rencana evaluasi program oleh pihak eksternal yang ditunjuk untuk melakukan evaluasi program. Penyusunan proposal dan rencana evaluasi program dilakukan oleh pihak eksternal dengan berkoordinasi dengan pihak pelaksana program, terutama untuk menentukan ketersediaan sumberdaya untuk pelaksanaan evaluasi program, tujuan evaluasi yang diinginkan oleh pelaksana program, paradigma yang digunakan untuk melaksanakan evaluasi, metodologi pelaksanaan evaluasi, pelaporan hasil evaluasi, dan pemanfaatan hasil evaluasi program. Berkaitan dengan ketersediaan sumberdaya, pelaksanaan evaluasi program menghadapi keterbatasan sumberdaya biaya, waktu, dan data. Untuk mengatasi keterbatasan ini telah dikembangkan pendekatan evaluasi tali sepatu (shoestring evaluation approach) yang mengintegrasikan 6 langkah:
- merencanakan dan menentukan lingkup evaluasi,
- menentukan pilihan untuk mengatasi keterbatasan biaya
- menentukan pilihan untuk mengatasi keterbatasan waktu
- menentukan pilihan untuk mengatasi keterbatasan data
- mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan rancangan evaluasi
- mengambil langkah-langkah untuk mengatasi ancaman dengan memanfaatkan peluang untuk memperkuat rancangan evaluasi
Keenam langkah pendekatan tali sepatu tersebut selanjutnya dikembangkan menjadi pendekatan evaluasi lima tingkat (five-tiered approach to evaluation):
- Tingkat 1: evaluasi penilaian kebutuhan (need assessment) program, kadangkala disebut pra-pelaksanaan program
- Tingkat 2: pemantauan dan akuntabilitas program
- Tingkat 3: evaluasi kualitas dan kejelasan rencana program (kadangkala disebut pemahaman dan perbaikan)
- Tingkat 4: evaluasi pencapaian hasil
- Tingkat 5: evaluasi pencapaian sasaran
Evaluasi
prgram dilakukan dengan tujuan untuk sekedar menentukan keberhasilan
pencapaian indikator program guna memastikan keefektifan dan efisiensi
pelaksanaan program atau untuk melakukan pemberdayaan (empowerment evaluation).
Pada evaluasi untuk memastikan keefektifan dan efisiensi pelaksanaan
program, fokus diberikan pada sejauh mana keluaran, hasil, dan sasaran
dapat dicapai dengan menggunakan anggaran biaya yang disediakan. Pada
evaluasi pemberdayaan, fokus diberikan pada upaya untuk memperkuat
pelaksanaan program melalui penetapan visi dan misi, menentukan
keterlibatan staf pelaksana program dan kelompok sasaran dalam
pelaksanaan program dan melakukan pemeringkatan aktivitas untuk
menentukan aktivitas-aktivitas prioritas, dan merencanakan untuk masa
depan dengan mengajak staf pelaksana program dan kelompok sasaran untuk
memperbaiki rencana program dengan memberikan fokus pada aktivitas
prioritas yang telah ditetapkan bersama. Tujuan tersebut masing-masing
mempunyai paradigma sendiri sebagai dasar, apakah paradigma
positivistik-pascapositivistik, interpretif-konstruktif, atau
transformatif-emansipatori. Evaluasi dengan tujuan pertama biasanya
didasari oleh paradigma positivistik-pascapositivistik dan dilakukan
dengan menggunakan metodologi penelitian kuantitatif, sedangkan evaluasi
dengan tujuan kedua didasari oleh paradigma interpretif-konstruktif
atau transformatif-emansipatori dan dilakukan dengan menggunakan
metodologi penelitian kualitatif atau penelitian dengan metodologi
metode campuran.
Pelaporan hasil
evaluasi berkaitan dengan bagaimana format laporan yang disepakati dan
kepada siapa laporan hasil evaluasi harus dimasukkan. Laporan hasil
evaluasi dimanfaatkan untuk tujuan:
- Persuasif: untuk mempersuasi kelompok sasaran pada khususnya dan masyarakat pada umumnya mengikuti atau menolak program atau menekan pihak pelaksana program untuk memperbaiki perencanaan dan pelaksanaan program;
- Instrumental: untuk mengajak staf pelaksana dan kelompok sasaran memperbaiki program;
- Konseptual: untuk menghasilkan konsep yang lebih baik mengenai perencanaan dan pelaksanaan program.
Pemanfaatan laporan hasil evaluasi program tersebut
sedikit banyak berkaitan dengan paradigma dan metodologi pelaksanaan
evaluasi program.
Tahap
selanjutnya dalam daur pengelolaan program adalah tahap perenungan dan
pembelajaran serta tahap pengalihan. Tahap perenungan dan pembelajaran
dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada tim pelaksana program dan
kelompok sasaran program untuk merenungkan dan mengambil pelajaran dari
hasil evaluasi dan membuat keputusan mengenai perubahan yang perlu
dilakukan terhadap program yang dilaksanakan. Tahap perenungan dan
pembelajaran merupakan tahap pemanfaatan hasil evaluasi dengan tujuan
pemberdayaan untuk tujuan instrumental guna mengajak staf pelaksana dan
kelompok sasaran secara bersama-sama melakukan perbaikan terhadap
rencana dan pelaksanaa program, biasanya melalui pelaksanaan lokakarya
perenungan dan pembelajaran. Hasil lokakarya perenungan dan pembelajaran
digunakan secara bersama-sama untuk melakukan perbaikan terhadap
rencana dan pelaksanaan program. Untuk program perlindungan tanaman yang
dikelola secara mendiri, tahap ini merupakan tahap terakhir dalam daur
pengelolaan program. Namun untuk program yang dikelola untuk pihak
kedua, misalnya untuk kelompok tani di suatu hamparan, tahap ini diikuti
dengan tahap berikutnya, yaitu tahap pengalihan program, dalam hal ini
pengalihan kepada kelompok tani untuk selanjutnya mengelola program
secara mandiri.
Untuk program
perlindungan tanaman yang dikelola untuk pihak kedua, tahap terakhir
dalam daur pengelolaan program adalah pengalihan program. Pengalihan
merupakan tahap untuk mengakhiri atau mengubah dukungan dan mengalihkan
pelaksana program dari pelaksana program kepada masyarakat untuk
melanjutkan hasil-hasil yang telah dicapai selama program dikelola oleh
pengelola program. Pengalihan program kepada masyarakat perlu
memperhatikan beberapa hal, antara lain:
- Proses yang dilakukan untuk mengalihkan program sebagai direncanakan dalam rencana pengelolaan program.
- Penyiapan dokumen program, mulai dari dokumen perencanaan sampai ke dokumen pemantauan dan dokumen evaluasi program
- Penyiapan masyarakat untuk menerima pengalihan program, termasuk penyiapan masyarakat untuk mampu mengelola program secara mandiri dan berkelanjutan.
Pengalihan program dilakukan apabila masyarakat telah
siap menerima dan mengelola program secara berkelanjutan. Pengalihan
program ketika masyarakat belum siap menerima dan mengelola program
secara berkelanjutan hanya akan menyebabkan program tidak dapat
melanjutkan memberikan manfaat kepada masyarakat.
Latihan
Berbagai program perlindungan tanaman telah dilaksanakan oleh dinas yang menangani pertanian di tingkat kabupaten/kota atau provinsi. Anda dapat merencanakan penelitian evaluasi terhadap program perlindungan tanaman dengan mengubungi dinas yang menangani pertanian di kabupaten/kota atau provinsi di tempat asal Anda. Silahkan rencanakan hal-hal yang perlu Anda persiapkan untuk melakukan evaluasi program perlindungan tanaman dimaksud.
Rangkuman
Evaluasi, perenungan dan pembelajaran, dan pengalihan program merupakan tahap yang melanjutkan tahap pelaksanaan dan pemantauan dalam daur pengelolaan program perlindungan tanaman. Evaluasi program perlindungan tanaman merupakan tahap dalam daur pengelolaan program yang dilakukan untuk mengumpulkan dan menganalisis data serta menggunakan hasil analisis untuk menjawab pertanyaan mengenai sejauh mana program perlindungan tanaman yang telah dilaksanakan memberikan hasil dan mencapai sasaran sebagaimana yang direncanakan. Tahap perenungan dan pembelajaran dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada tim pelaksana program dan kelompok sasaran program untuk merenungkan dan mengambil pelajaran dari hasil evaluasi dan membuat keputusan mengenai perubahan yang perlu dilakukan terhadap program yang dilaksanakan. Tahap perenungan dan pembelajaran merupakan tahap terakhir dalam daur pengelolaan program perlindungan tanaman yang dikelola secara mandiri. Untuk program perlindungan tanaman yang dikelola untuk pihak kedua, tahap terakhir dalam daur pengelolaan program adalah pengalihan program yang merupakan tahap untuk mengakhiri atau mengubah dukungan dan mengalihkan pelaksana program dari pelaksana program kepada masyarakat untuk melanjutkan hasil-hasil yang telah dicapai selama program dikelola oleh pengelola program.
Glosarium
- evaluasi dampak kolektif: evaluasi yang dilakukan terhadap pencpaian hasil dan sasaran dengan melibatkan kelompok sasaran dan masyarakat bukan kelompok sasaran
- evaluasi program: tahap dalam daur pengelolaan program yang dilakukan untuk mengumpulkan dan menganalisis data serta menggunakan hasil analisis untuk menjawab pertanyaan mengenai sejauh mana program perlindungan tanaman yang telah dilaksanakan memberikan hasil dan mencapai sasaran sebagaimana yang direncanakan.
- laporan hasil evaluasi: laporan yang memuat latar belakang, lingkup, tujuan dan kegunaan, metodologi, dan hasil dan pembahasan hasil, serta kesimpulan hasil evaluasi.
- pendekatan evaluasi lima tingkat: pelaksanaan evaluasi program dengan menentukan evaluasi dilaksanakan pada tingkat evaluasi proses atau pada tingkat evaluasi dampak program.
- pendekatan evaluasi tali sepatu: pelaksanaan evaluasi program dengan memadukan, perencanaan dan menentukan lingkup evaluasi, penentuan pilihan untuk mengatasi keterbatasan biaya, penentuan pilihan untuk mengatasi keterbatasan waktu, penentuan pilihan untuk mengatasi keterbatasan data, identifikasi kekuatan dan kelemahan rancangan evaluasi, dan langkah-langkah untuk mengatasi ancaman dengan memanfaatkan peluang untuk memperkuat rancangan evaluasi
- pengalihan program: tahap untuk mengakhiri atau mengubah dukungan dan mengalihkan pelaksana program dari pelaksana program kepada masyarakat untuk melanjutkan hasil-hasil yang telah dicapai selama program dikelola oleh pengelola program.
- perenungan dan pembelajaran: tahap untuk memberikan kesempatan kepada tim pelaksana program dan kelompok sasaran program untuk merenungkan dan mengambil pelajaran dari hasil evaluasi dan membuat keputusan mengenai perubahan yang perlu dilakukan terhadap program yang dilaksanakan.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusApakah dari perencanaan program perlindungan tanaman dengan menggunakan kerangka pikir logis sudah menjawab mengenai sejauh mana program perlindungan tanaman yang telah dilaksanakan sudah memberikan hasil serta sudah mencapai sasaran sebagai mana yang sudah direncanakan?
BalasHapusTerimakasih Pak atas materinya, dalam hal ini yang ingin saya tanyakan apakah program-program yang direncanakan ini sudah berhasil mencapai tujuan sesuai dengan rencana, dan jika berhasil berapa banyak (jumlah) program yang sesuai dengan perencanaan?
BalasHapusApakah ada alternatif yang baik dan tepat terhadap pelaksanaan program perlindungan tanaman?
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusterima kasih pak atas materi yang diberikan.diatas menejelaskan fokus diberikan pada upaya untuk memperkuat pelaksanaan program melalui penetapan visi dan misi.
BalasHapusdisini saya ingin bertanya tolong pak jelaskan visi dan misi apa yang dalam pelaksanaan program tersebut?
terima kasih
"Yang membedakan pemantauan program dan evaluasi program adalah pemantauan dilakukan hanya terhadap kelompok sasaran, sedangkan evaluasi dilakukan terhadap kelompok sasaran dan masyarakat di luar kelompok sasaran. Atas dasar ini, evaluasi program sering disebut evaluasi dampak kolektif (collective impact evaluation)".
BalasHapusdari kalimat diatas saya ingin bertanya apa maksud dari evaluasi dampak kolektif?
Terima kasih bapak atas materi yang sudah dipaparkan kepada kami
BalasHapussaya ingin bertanya dalam evaluasi, Perenungan/Pembelajaran, dan Penyerahan Program manakah program yang paling sulit dilakukan oleh pemerintah maupun masyrakat
Fokus evaluasi adalah pada indikator hasil dan indikator sasaran dalam matriks kerangka kerja logis rencana program perlindungan tanaman yang dievaluasi.
BalasHapusSaya ingin bertanya mengenai bagaimana cara untuk mencapai indikator hasil dan indikator sasaran Evaluasi program perlindungan tanaman dan bagaimana cara untuk mencapai hasil yang optimal dalam evaluasi program?
Selamat Malam Pak, Terima kasih atas materi yang sudah pak paparkan
BalasHapusMenyangkut dengan materi ini, saya ingin bertanya, Jika masyarakat gagal dalam melakukan program secara berkelanjutan apakah ada tanggapan atau tindak langsung yang harus di tangani oleh pemerintah?
Pengalihan program di lakukan apabila masyarakat telah siap menerima dan mengelola program secara berkelanjutan.
BalasHapusYang menjadi pertanyaan saya adalah:
Bagaimana jika petani - petani yang mendapatkan sasaran tersebut mereka tidak menerima atau tidak siap? Apakah ada tindakan lain yang di lakukan agar para petani bisa menerima?
Terimakasih pak atas materi yang di berikan. Di atas memjelaskan bahawa berkaitan dengan ketersediaan sumber daya,pelaksanaan evaluasi program menghadapi keterbatasan sumberdaya biaya,waktu dan data. Untuk mengatasi keterbatasan ini telah di kembangkan pendekatan evaluasi tali sepatu( shoestring evaluation approach)
BalasHapusDisini saya ingin bertanya apa yang di maksud dengan pendekatan evaluasi tali sepatu (Shoestring evaluation approach) ???
Terimaksih pak atas materi yang diberikan. Di atas menjelaskan bahwa berkaitan dengan ketersediaan sumber daya, pelaksanaan evalusi, program menghadapi keterbatasan sumber daya biaya,waktudan data. Untuk mengatasi keterbatasan ini telah di kembangkan pendekatan evaluasi tali sepatu (Shoestring evaluation approach)
BalasHapusDisini saya ingin bertanya apa yang dimakasud dengan pendekatan evaluasi tali sepatu (shoestring evaluation approach) ??
Dari materi yang sudah saya baca ada pernyataan yang menyatakan tentang pengertian dari evaluasi dampak kolektif yaitu pencapaian hasil dan sasaran dengan melibatkan kelompok sasaran dan masyarakat bukan kelompok sasaran!
BalasHapusDari pernyataan tersebut saya kurang memahaminya, mohon penjelasan dari bapak.
Sebelumnya terimakasih.
BalasHapusMengapa dalam evaluasi program dilakukan dengan tujuan untuk sekedar menentukan keberhasilan pencapaian indikator program guna memastikan keefektifan dan efisiensi pelaksanaan program atau untuk melakukan pemberdayaan?
Mengapa pemantauan dilakukan hanya terhadap kelompok sasaran, sedangkan evaluasi dilakukan terhadap kelompok sasaran dan masyarakat di luar kelompok sasaran?
BalasHapusperenungan dan pembelajaran: tahap untuk memberikan kesempatan kepada tim pelaksana program dan kelompok sasaran program untuk merenungkan dan mengambil pelajaran dari hasil evaluasi dan membuat keputusan mengenai perubahan yang perlu dilakukan terhadap program yang dilaksanakan dan perubahan tersebut harus selaras dengan program yang dilakukan sehingga semua program tersebut dikatakan berhasil
BalasHapusApa yang dimaksud dengan paradigma positivistik-pascapositivistik,interpretif-konstruktif, atau transformatif-emansipatori ?
BalasHapusDari evaluasi tingkat 1sampai 3 merupakan evaluasi berorientasi proses,sedangkan evaluasi pada tingkat 4 dan 5 merupakan evaluasi berorientasi dampak program.
BalasHapusYang ingin saya tnyakan disini apa perbedaan dari tingkat 1 -3 dan 4-5.
Dalam pelaksanaan evaluasi program perlu diawali dengan penyusunan proposal dan rencana evaluasi program oleh pihak eksternal yang ditujukan untuk melakukan evaluasi program, yang saya ingin tanyakan yang dimaksud dengan pihak eksternal disini berasal dari pihak mana?
BalasHapusBagimana program perlindungan tanaman dilakukan dan bagimana hasil mencapai sasaran dari program perlidungan tanaman tersebut
BalasHapusSelamat sore pak.
BalasHapusTerimakasih atas materi yang sudah dipaparkan di atas dari materi ini saya ingin bertanya upaya apa yang dilakukan untuk memperkuat pelaksanaan program melalui penetapan visi dan misi
Terimakasih.
Untuk mengatasi keterbatasan ini telah dikembangkan pendekatan evaluasi tali sepatu (shoestring evaluation approach)
BalasHapusApa maksud dari evaluasi tali sepatu?
Terimakasi pak atas materi yang di berikan .
BalasHapusSaya ingin bertanya apa yang di maksud dengan evaluasi brorientasi proses dan evaluasi berorientasi dampak program.?
Pemantauan hanya dilakukan terhadap kelompok sasaran, sedangkan evaluasi dilakukan terhadap kelompok sasaran dan masyarakat diluar kelompok sasaran, Mengapa hala itu bisa terjadi?
BalasHapusApakah dengan cara dikembangkannya pendekatan evaluasi tali sepatu dapat mengatasi keterbatasan dari pelaksanaan evaluasi program tersebut?
BalasHapusMengapa pendekatan evaluasi tali sepatu perlu dikembangkan menjadi pendekatan evaluasi lima tingkat ?
BalasHapusMengapa pendekatan evaluasi tali sepatu perlu dikembangkan menjadi pendekatan evaluasi lima tingkat ?
BalasHapusApakah tidak ada cara lain selain pengalihan program apabila masyarakat telah siap menerima dan mengelola program secara berkelanjutan?
BalasHapusapakah dalam program perlindungan tanaman wajib dilakukan pengalihan program?
BalasHapusEvaluasi program perlindungan tanaman dilakukan untuk menentukan sejauh mana hasil dan sasaran program bermanfaat, bagaimana meningkatkan manfaat hasil dan sasaran program, dan mencari alternatif apakah ada alternatif yang lebih baik terhadap program perlindungan tanaman yang dilaksanakan.
BalasHapusYang di maksud alternatif lebih baik itu contohnya seperti apa?